Hasil review...
POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN
DALAM PERSPEKTIF KEILMUAN
Oleh: Arifin
Teori Kritis dalam Politik dan Kebijakan Pendidikan
Teori kritis pada dasarnya merupakan sebuah perspektif teoritis yang sangat eklektik yang sumber-sumber pemikiranya dapat dijadikan acuan untuk berpikir kritis bagi pengembangan ilmu pemgetahuan. Teori kritis bertujuan untuk menghilangkan berbagai bentuk dominasi serta mendorong kebesan, keadilan dan persamaan.
Mengkaji sebuah pengetahuan berdasarkan atas teori kritis diharapkan akan melahirkan sebuah pencerahan ilmu yang logis dari sebuah hasil pemikiran. Kebijakan merupakan salah satu hasil dari politik, sehingga semua kebijakan merupakan endapan politik yang dimaksud.
Bila Francis Bacon menyebut bahwa "knowledge is power", maka turunan dari kalimat ini dapat dikatakan bahwa "education is power". Dengan kata lain, di era informasi, ilmu merupakan energi besar bagi kebangkitan dan perjuangan bangsa. Namun, kebangkitan dan perjuangan itu tidak akan muncul bila nilai-nilai kebangsaan tidak disosialisasikan (atau diajarkan). Pada bagian terakhir itulah, maka knowledge is power dapat diwujudkan dalam kesadaran education is power.
Implikasi nyata dari kesadaran ini, yaitu perlunya pemberdayaan pendidikan sebagai bagian penting dari proses politik di Indonesia, khususnya politik karakter bangsa bagi pembangunan. Pendidikan adalah instrumen penting dalam membangun karakter bangsa dan pembangkitan kesadaran atau nasionalisme bangsa. Sayangnya, kita belum mampu merumuskan dan atau menggunakan pendidikan sebagai katalis pembangunan, atau pendidikan sebagai instrumen politik kebangsaan. Politik pendidikan adalah sektor penting bagi masa depan Indonesia. Sebab, dengan politik pendidikan ini, Indonesia bisa menentukan potret hari esok dari saat ini.
Politik dan Kebijakan Pendidikan perspektif Keilmuan
Minggu, 27 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar